Skincare berbahan retinol, saat ini sedang banyak disukai oleh mereka yang punya usia hampir 30 tahun ke atas. Retinol dalam skincare sendiri memang jadi kandungan bahan aktif yang digunakan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dini. Bukan hanya itu saja, masih banyak sekali fungsi dari retinol. Selain itu, agar dapat maksimal digunakan, kamu juga harus mengetahui cara penggunaannya yang tepat.
Apa Itu Retinol?
Melansir laman Harvard Medical School, retinol adalah zat turunan vitamin A. Sekitar tahun 1970-an, bahan aktif ini dijadikan sebagai obat jerawat. Lalu, peneliti pun menemukan fungsi retinol lainnya, yaitu salah satunya adalah mencegah penuaan.
Alasan mengapa retinol dalam skincare dianggap mampu dalam mencegah penuaan adalah karena bahan ini memiliki kemampuan dalam merangsang produksi kolagen. Retinol pun dapat mempercepat proses dari pembaruan sel kulit mati dan menghaluskan tekstur kulit.
Retinol sendiri memiliki beberapa jenis, yang dibagi sesuai tingkat kekuatannya. Produk yang umumnya dapat bebas dibeli, biasanya memiliki kandungan retinol, retinyl palmitate, retinaldehyde, ataupun adapalene. Adapalene ini pun seringkali ditemukan pada produk yang fungsinya mengobati jerawat.
Baca Juga: Beda Moisturizing dan Hydrating Pada Skincare
Kemudian, jenis retinol yang kekuatannya lebih tinggi, yaitu tretinoin serta tazarotene. Produk dengan kandungan ini umumnya perlu resep untuk penggunaannya, karena memiliki pengaruh yang terbilang kuat pada kulit. Efek yang diberikan memang cepat, namun risiko iritasi pun lebih besar.
Penggunaan retinol umumnya akan memberikan hasil bila rutin digunakan sesuai aturan dalam jangka panjang. Rata-rata mulai akan ada perkembangan pada kulit setidaknya setelah pemakaian tiga bulan.
Manfaat Retinol dalam Skincare
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat retinol:
-
Memperlambat proses penuaan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penggunaan produk berbahan aktif retinol akan memberikan manfaat dalam memperlambat proses penuaan pada kulit, dengan begitu, kulit jadi terlihat lebih awet muda.
Ini karena retinol sendiri mampu memelihara fungsi dari lapisan epidermis atau lapisan terluar kulit yang merupakan pelindung tubuh, menjaga kulit terhidrasi serta mencegah penurunan produksi kolagen.
-
Mengatasi permasalahan jerawat
Retinol juga umumnya digunakan pada produk-produk yang dikhususkan untuk mengatasi jerawat ringan hingga sedang. Retinol akan memantu membuka pori-pori pada kulit, sehingga obat jerawat pun dapat diserap dengan lebih baik.
Sedangkan kandungan retinoid akan mencegah jerawat untuk muncul kembali dengan mengurangi jumlah produksi minyak yang berlebih serta meredakan peradangan di kulit. Sehingga, tidak ada penyumbatan pada pori-pori kulit yang jadi penyebab munculnya jerawat.
-
Memudarkan bintik hitam
Bintik hitam dapat muncul ketika kulit sering terpapar sinar matahari. Tentunya ini akan mengganggu penampilan. Nah, fungsi retinol berikutnya yaitu dapat membantu memudarkan bintik hitam serta memperbaiki kerusakan yang terjadi karena paparan sinar matahari. Retinol pun mampu membantu kulit untuk mengatasi permasalahan melasma atau hiperpigmentasi kulit.
-
Meregenerasi kulit
Retinol dapat masuk ke lapisan epidermis kulit, karena molekulnya yang kecil. Ketika ada di lapisan bagian tengah kulit, retinol ini akan memicu efek pengelupasan, yang mana akan membuat terjadinya proses regenerasi kulit. Hal ini akan membuat munculnya lapisan kulit baru, yang mana berkaitan dengan memperbaiki tekstur kulit jadi lebih halus dan lembut.
-
Meningkatkan elastisitas kulit
Retinol mampu meningkatkan ketebalan dari epidermis kulit serta merangsang produksi kolagen. Kolagen ini dibutuhkan kulit untuk mencegahnya menjadi kering dan juga meningkatkan kekenyalan serta elastisitas kulitmu.
Baca Juga: 7 Manfaat Skincare, Membuatmu Tak Ingin Melewatkannya!
Cara Menggunakan Skincare Berbahan Retinol
Walaupun banyak sekali manfaatnya, namun retinol pun memiliki efek samping yang mungkin terjadi, seperti kulit kering serta iritasi. Efek samping lain juga dialami ketika retinol dipakai bersama produk dengan kandungan bahan asam salisilat atau benzoyl peroxide. Efek samping yang bisa terjadi yaitu kulit jadi kemerahan, munculnya peradangan, kulit sensitif pada paparan sinar matahari serta gatal.
Karena itulah, ada beberapa cara yang harus kamu perhatikan ketika menggunakan produk skincare dengan retinol, yaitu:
- Hindari menggunakan produk berbahan retinol di pagi ataupun siang hari. Ini karena sinar matahari akan meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan untuk menggunakan retinol, atau kamu dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan terkait hal ini.
- Hindari untuk menggunakan retinol di bagian wajah sekitar mata ataupun mulut, dan sebaiknya gunakan pelembap setelahnya.
- Pakai retinol setelah 30 menit kamu mencuci wajah.
- Gunakan retinol secukupnya dan jangan berlebihan. Dan penggunaannya sebaiknya secara bertahap sedikit demi sedikit (misal 1-2 kali saja per minggu di minggu pertama, dan tingkatkan perlahan) untuk meningkatkan toleransi kulit.
- Setelah menggunakan produk dengan retinol, tunggu sekitar 20-30 menit bila kamu ingin menggunakan produk lain di atasnya.
- Gunakan sunscreen ketika akan beraktivitas di luar ruangan.
Itulah penjelasan tentang retinol dalam skincare. Tidak heran mengapa produk dengan retinol sedang digemari oleh mereka yang mulai memasuki usia 30 tahun ke atas, karena manfaatnya yang memang fokus untuk membuat kulit jadi lebih awet muda. Tertarik untuk mencoba?