Kalau membahas soal Jepang pasti tidak akan jauh dari yang namanya anime. Ya, selain terkenal karena kebersihan, kedisiplinan dan keindahan negaranya, Jepang juga sangat populer dengan berbagai animenya. Maka jangan heran jika banyak orang di dunia yang bercita-cita untuk mengunjungi negeri bunga Sakura ini. Efek dari anime Jepang yang mereka tonton pada akhirnya membuat mereka bermimpi untuk mengunjungi langsung tempat anime ini dibuat. Padahal kehidupan remaja di Jepang tidak jauh berbeda dari anime.
Para Otaku yang benar-benar gemar menghabiskan waktunya untuk menonton anime tentu sangat tertarik untuk berkunjung ke Jepang. Tidak bisa dipungkiri jika setiap scene yang ditampilkan dalam anime memang sangat menarik sehingga membuat para penggemar anime ini ingin merasakan kehidupan yang sama seperti tokoh yang mereka tonton.
Baca Juga: Kumpulan Film Animasi Terbaik. Wajib Masuk List Nonton Nih!
Namun, apakah fakta kehidupan remaja di Jepang memang sama seperti yang ditampilkan di dalam anime? Untuk lebih jelasnya mari menyimak ulasannya berikut ini.
Seragam sekolah yang berwarna-warni
Saat menonton berbagai serial anime, pasti kalian akan disuguhkan dengan berbagai jenis seragam para remaja di Jepang. Setiap sekolah digambarkan memiliki seragam yang berbeda warna dan modelnya. Namun, pada kenyataannya sekolah-sekolah di Jepang kebanyakan memiliki seragam. Warna seragam yang digunakan pun hanyalah warna hitam atau biru gelap. Jadi jangan harap kalau kalian sekolah di Jepang lalu akan mendapatkan seragam berwarna ceria seperti di anime The Irregular at Magic High School. Kalau ingin melihat seragam paling realistis silahkan melihatkan seragam Shinichi Kudo dan kawan-kawan dalam anime Detective Conan.
OSIS sebagai organisasi paling ditakuti
Di sekolah-sekolah Jepang juga memiliki organisasi OSIS, sama halnya di sekolah-sekolah tanah air. Di anime-anime Jepang OSIS sering sekali digambarkan sebagai organisasi yang sangat berpengaruh di sekolah. Bahkan OSIS menjadi organisasi yang paling berkuasa dan sangat ditakuti. Namun, berbeda dengan animenya, fakta menunjukkan bahwa OSIS adalah organisasi biasa pada umumnya. Tidak ada anggota Osis yang paling sempurna dan paling jago dalam berbagai hal. Semua itu hanya ada di dalam anime.
Banyak remaja yang tinggal sendirian
Banyak penggemar anime ingin merasakan kehidupan remaja Jepang karena melihat kehidupan mereka yang sangat mandiri. Para remaja di anime digambarkan sebagai siswa yang berani hidup sendiri serta bebas melakukan banyak hal. Sayangnya, hal tersebut tak sesuai dengan kenyataan di mana faktanya banyak remaja di Jepang yang sulit untuk tinggal sendirian tanpa orang tua.
Penggunaan atap sekolah di anime
Adegan atap sekolah tentu menjadi idaman bagi para remaja di tanah air. Gara-gara anime banyak siswa yang bercita-cita memiliki atap sekolah bak anime. Namun, apakah kehidupan remaja di Jepang memang gemar menghabiskan waktunya di atap sekolah? Sayangnya, para remaja Jepang menyatakan hal yang sebaliknya. Para siswa mengatakan kalau mereka tidak pernah menginjak atap sekolah karena selalu terkunci rapat.
Para remaja di Jepang bebas berkeliaran
Bagian yang paling seru saat menonton anime ialah saat melihat tokoh-tokoh remaja tersebut melakukan banyak kegiatan selepas pulang sekolah. Sebut saja ke tempat umum sambil berlari-lari menggunakan almamater sekolah dan masih banyak lagi. Faktanya, Jepang memiliki aturan yang sangat ketat untuk para siswa sehingga mereka tidak boleh seenaknya melakukan banyak hal di depan publik. Hal tersebut untuk menjaga citra sekolah mereka.
Banyak siswa yang ganteng dan cantik dalam anime
Anime memang selalu menghadirkan tokoh-tokoh cantik dan ganteng. Mulai dari postur yang sempurna hingga kepribadian yang sangat keren. Namun, kehidupan remaja di Jepang tidaklah seperti itu. Para remaja Jepang hidup dengan penampilan yang biasa-biasa saja.
Tak ada sekolah yang memiliki banyak siswa dengan tampan sempurna. Para remaja Jepang dalam beberapa kolom komentar anime juga menyatakan bahwa faktanya sangat sulit untuk menemukan siswa dan siswi yang sempurna seperti yang digambarkan dalam anime.
Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Tentang Bisnis
Ruang guru adalah wilayah privasi untuk guru
Ruang guru juga menjadi adegan yang sering ditampilkan dalam anime. Para siswa dengan bebasnya bercengkerama dan bercanda dengan para guru. Faktanya, adegan-adegan tersebut hanya ada di dalam anime dan tidak berlaku di kehidupan nyata para remaja Jepang. Para remaja malah dilarang untuk masuk ke ruang guru karena ruang guru hanya dikhususkan untuk para guru saja.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Film Barat Romantis Terbaik. Awas Baper!
Nah, setelah membaca fakta kehidupan remaja di Jepang di atas, apakah kalian masih tertarik untuk bersekolah dan menetap di Jepang?
