Di Kabupaten Jember, Jawa Timur, setiap tahunnya diadakan event karnaval busana yang disebut dengan Jember Fashion Carnaval (JFC). Tema yang diusung Jember Fashion Carnafal ini pun berbeda-beda tiap tahunnya. Yang lebih membanggakan adalah, event karnaval busana ini berskala internasional, lho.
Baca Juga: Anti Ribet, Ini Dia Tips dan Inspirasi Baju Kondangan Simple Anak Muda
Karnaval busana ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur, yang umumnya dilaksanakan selama 4-5 hari berturut-turut. Karnaval ini dilakukan di jalan utama kota Jember sepanjang hampir 4 kilometer, dan disaksikan ribuan penonton domestik bahkan internasional.
Sejarah Jember Fashion Carnaval
Karnaval tahunan ini berawal dari arak-arakan reog Ponorogo yang merupakan ikon Indonesia. Umumnya dilakukan ketika Hari Ulang Tahun Kota Jember. Nah, rasa antusias yang diberikan masyarakat pada parade ini lah, akhirnya muncul ide untuk membuat parade serupa, tapi khas Jember. Tentunya dengan konsep berbeda dari yang lainnya.
Di tahun 2001, desainer yang juga seniman lokal bernama Dynand Fariz menawarkan ide karnaval berjalan ini. Di mana karnaval tersebut seperti arak-arakan yang sudah ada sebelumnya. Akhirnya lahirlah Jember Fashion Carnaval. Membawa karakter fashion busana yang tegas, menarik dan cerah sesuai dengan Kota Jember.
Pada awalnya, Jember Fashion Carnafal ini dilaksakan hanya satu hari yaitu Grand Carnaval JFC. Hingga akhirnya antusias masyarakat pada event ini terbilang tinggi, sampai kini JFC dilaksanakan 4-5 hari dengan tema-tema yang berbeda setiap tahunnya. JFC pun tadinya hanya didominasi komunitas seni, model dan orang dewasa saja. Tapi kini, anak-anak, hewan peliharaan dan artis lokal ataupun ibukota juga turut ikut serta memeriahkan karnaval ini.
JFC Di Mata Internasional
Sejak edisi karnaval yang ke-10, acara ini sudah mendapat perhatian sejumlah wartawan asing. Karena inilah, ada banyak warga asing yang turut menonton perhelatan ini dan berbekal kamera untuk mengabadikan setiap momennya.
Pada tahun 2016, JFC meraih prestasi yang membanggakan di mana JFC berhasil menjadi second runner up di ajang Carnaval International de Victoria, di Sychelles. Ini merupakan penghargaan festival busana dunia yang berkelas dan populer.
Di tahun 2017 lalu pun, Dynan Fariz selaku presiden Jember Fashion Carnafal ini mengumumkan kalau JFC berhasil menempati posisi ke-3 ada karnaval level dunia, setelah Nottinghill, Amerika Serikat dan juga Reunion, Prancis.
Rangkaian Acara Jember Fashion Carnaval
Acara yang rutin dilakukan setiap tahun dan diadakan 4-5 hari ini punya rangkaian kegiatan parade mulai dari opening ceremony, pets carnival, international conference, international exhibition, kids carnival, rhythm artwear, dan WACI atau Wonderful Archipelago Carnival Indonesia.
Tema-Tema Jember Fashion Carnaval
Setiap tahunnya, Jember Fashion Carnafal ini mengusung tema berbeda-beda sesuai dengan survey yang dilakukan panitia JFC. Tema-tema ini pun punya arti tersendiri di baliknya.
Di tahun 2017 lalu, JFC mengusung tema ‘Victory Unity Diversity’, yang punya filosofi kemenangan besar Indonesia karena diraihnya penghargaan best National Costume, baik dari peraga pria dan wanita di beberapa kompetisi dunia.
Tahun 2018, tema yang diusung adalah ‘Asialight’, karena bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Asialight sendiri punya filosofi yaitu ‘energy of Asia’ karena ini adalah bagian dari ajang promosi dan memeriahkan momen Asian Games 2018 lalu.
Di tahun 2019, tema yang diusung adalah ‘Tribal Gandeur’ yang berarti keagungan suku-suku bangsa. Tema ini punya filosofi untuk menunjukkan kepada seluruh dunia, kalau Jember mampu dan bisa jadi kota karnaval dunia. JFC tahun 2019 ini ternyata diikuti oleh 6000 peserta, lho.
JFC Di Masa Covid
Tahun 2020 lalu, bertepatan dengan pandemic Covid-19 yang sedang meluas, akhirnya JFC pun digelar dengan konsep yang berbeda. JFC tahun 2020 ini mengusung tema ‘World Kids Carnival’ dan diselenggarakan secara virtual. Walaupun begitu, ada 12 negara dari lima benua yang mengikuti event ini lho. Tujuan Jember Fashion Carnaval ini sendiri adalah untuk menyemangati masyarakat dunia agar tetap bisa terus berkarya sekalipun di masa pandemi. Dan event ini pun akhirnya menggunakan tema persaudaraan dari seluruh bangsa, di mana anak-anak sebagai penerus masa depan.
Sedangkan di tahun 2021 ini, di mana pandemi pun masih meluas, akhirnya JFC rencananya tetap akan diadakan secara daring. Tema yang diusung yaitu ‘Virtue Fantasy’. Di tema ini, terdapat 7 hewan yang jadi lambang Jember Fashion Carnafal yaitu flamingo, singa, merpati, gajah, lebah madu, capung dan unicorn. Rencananya, Jember Fashion Carnaval 2021 ini akan dilaksanakan pada 6-8 Agustus 2021.
Itu dia fakta menarik mengenai Jember Fashion Carnaval yang merupakan event karnaval busana yang sudah sampai dikenal di internasional. Sebagai warga negara Indonesia, tentu kita bangga di mana orang-orang asing mengapresiasi event lokal ini sekaligus mengenalkan kepada dunia tentang beragam kelebihan dan keunikan dari negara kita.