Apakah kamu pernah mendengar apa itu mind mapping? Atau mungkin pernah melihat bentuk mind mapping itu sendiri? Pada dasarnya, mind mapping ini merupakan salah satu teknik yang paling sering digunakan oleh para mahasiswa, siswa hingga para pekerja kantoran.
Untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang seluk beluk mind mapping ini, yuk langsung saja menyimak penjelasannya selengkapnya pada artikel berikut ini.
Apa Itu Mind Mapping?
Mind mapping bisa diartikan sebagai teknik yang memanfaatkan bagian otak kanan dan kiri dalam menerima berbagai macam ide atau inovasi. Mind mapping akan memudahkan kamu dalam mengatur berbagai informasi yang masuk ke dalam otak kamu.
Banyak mahasiswa yang sangat terbantu dengan mind mapping ini dalam melakukan rincian pembelajaran. Terlebih saat menjelang ujian atau sedang melaksanakan sebuah proyek. Tak hanya bagi pelajar, para pengajar seperti dosen atau guru pun juga sering menggunakan teknik mind mapping untuk menguraikan materi pembelajaran mereka saat di kelas.
Baca Juga: Pengertian Insecure dan Ciri-Cirinya
Secara keseluruhan, mind mapping bertujuan untuk memahami sebuah materi ataupun konsep. Oleh sebab itu, banyak kalangan termasuk para pengusaha besar yang menggunakan teknik ini untuk keperluan meeting bersama client mereka.
Bagaimanakah Cara Membuat Mind Mapping?
Setelah mengetahui apa itu mind mapping selanjutnya mari membahas cara membuatnya. Pada dasarnya, proses pembuatan mind mapping tidaklah sulit. Kamu bisa membuatnya secara manual ataupun dengan menggunakan software khusus mind mapping.
Berikut merupakan beberapa langkah yang bisa kamu lakukan dalam membuat mind mapping.
1. Cari media yang ingin digunakan
Dalam membuat mind mapping kamu bisa menggunakan beberapa media seperti papan tulis, karton besar hingga note di smartphone kamu. Akan lebih baik jika menggunakan media berbentuk landscape karena bentuk landscape akan lebih memudahkan kamu dalam memetakan konsep yang ada di pikiran kamu. Kemudian, jika kamu ingin menggunakan kertas sebagai media untuk mempresentasikan ide kamu kepada client maka gunakanlah draftnya terlebih dahulu di kertas lain.
2. Tentukan tema besar
Tema besar seharusnya terletak di bagian tengah-tengah media kertas atau papan tulis yang kamu gunakan. Ide utama yang kamu gunakan ini nantinya akan mulai bercabang-cabang oleh sebab itu, penulisan tema besarnya memang sebaiknya berada di tengah-tengah kertas.
3. Buat sub-tema
Setelah menemukan ide utama, selanjutnya kamu akan membuat sub tema atau ide turunan yang biasanya akan ditampilkan dalam bentuk cabang-cabang. Saat membuat cabang-cabang dari sub tema ini pastikan untuk membuat garis yang tidak terlalu lurus. Hal ini dilakukan agar tampilan mind mapping tidak terlalu kaku.
Saat membuat ide turunan kamu bisa menggunakan keyword atau kata kunci saja. Hal ini akan membuat tampilan dari mind mapping lebih rapi dan simple.
4. Gunakan warna menarik
Pada dasarnya penggunaan warna berperan besar dalam pembuatan mind mapping. Warna yang cerah juga akan membuat mind mapping terlihat lebih menarik secara visual. Sebagai contoh kamu ingin membahas tentang sosial media maka pada bagian sub tema seperti Instagram, Twitter, Tiktok dan aplikasi sosial media lainnya kamu bisa menggunakan warna merah atau biru.
Menurut penelitian, warna pada sebuah media brainstorming atau mind mapping akan lebih mudah dicerna oleh otak. Selain menggunakan spidol atau pensil warna-warni kamu juga bisa menggunakan stiker warna-warni untuk menandai topik atau tema tertentu.
Baca Juga: 10 Kondisi Psikologi Pria Setelah Putus, Kamu yang Mana?
5. Tambahkan gambar
Langkah terakhir yang bisa kamu gunakan dalam konsep mind mapping kamu ialah dengan menggunakan gambar. Sama halnya dengan warna, gambar juga akan sangat mudah menstimulasi otak kamu dalam menghubungkan setiap ide-ide yang kamu temukan. Sebagai contoh, jika tema utama pada mind mapping kamu adalah sosial media maka kamu bisa memasukkan berbagai macam gambar mengenai jenis-jenis sosial media sebagai sub tema atau turunannya.
Kehadiran gambar pada mind mapping ini merupakan pengganti kata-kata atau tulisan sehingga otak kamu juga akan lebih mudah menangkap ide lewat gambar yang ditampilkan tersebut. Jadi, jika kamu adalah tipe orang lebih menyukai tampilan visual berupa gambar dibandingkan tulisan maka silahkan menggunakan gambar di media mind mapping kamu.
Nah, demikianlah informasi tentang apa itu mind mapping dan cara membuat mind mapping. Semoga informasi di dalam artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu.